Chain-of-Thought: Cara AI Berpikir Seperti Manusia

Chain-of-Thought membantu AI berpikir sistematis layaknya manusia, meningkatkan akurasi hingga 18% dalam pemecahan masalah kompleks.
Chain-of-Thought Cara AI Berpikir Seperti Manusia

Chain-of-thought (CoT) prompting adalah terobosan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan. Teknik ini membantu model AI berpikir secara bertahap seperti manusia. Wei dan tim penelitinya memperkenalkan teknik ini pada tahun 2022. Hasilnya sangat menjanjikan untuk memecahkan masalah rumit.

Mengenal Chain-of-Thought (CoT)

Apa itu CoT?

Chain-of-thought prompting adalah cara untuk membantu AI memecahkan masalah dengan lebih teliti. Alih-alih langsung mencari jawaban, AI diajak untuk berpikir selangkah demi selangkah. Bayangkan seperti mengajari seseorang memecahkan soal matematika. Kamu tidak langsung memberikan jawabannya. Tapi, kamu menunjukkan cara menyelesaikannya tahap demi tahap.

Large Language Models are Zero Shot Reasoners
Sumber: Takeshi Kojima, Large Language Models are Zero-Shot Reasoners

Jenis-jenis CoT

Mari kita bahas berbagai jenis CoT yang ada:

Zero-Shot CoT

Ini adalah bentuk CoT paling sederhana. Kamu cukup meminta AI untuk “berpikir langkah demi langkah” tanpa memberi contoh. Kojima dan timnya (2022) membuktikan bahwa model AI besar bisa melakukannya dengan baik. Namun, cara ini hanya efektif untuk model AI yang sangat besar.

Ciri-cirinya:

  • Tidak perlu contoh
  • Menggunakan perintah sederhana
  • Hasil kurang optimal dibandingkan jenis CoT lain
  • Cocok untuk model AI besar

Few-Shot CoT

Few-shot CoT lebih canggih karena memberikan beberapa contoh cara berpikir kepada AI. Wei dan timnya (2022) menunjukkan bahwa memberikan delapan contoh bisa sangat meningkatkan kemampuan AI dalam memecahkan masalah.

Ciri-cirinya:

  • Biasanya menggunakan 2-8 contoh
  • Setiap contoh berisi: pertanyaan, cara berpikir, dan jawaban
  • Lebih handal daripada zero-shot
  • Perlu membuat contoh secara manual

Auto-CoT

Auto-CoT adalah versi otomatis yang dikembangkan Fu dan timnya di 2023. AI bisa membuat contoh-contoh sendiri tanpa bantuan manusia.

Ciri-cirinya:

  • Mengelompokkan pertanyaan-pertanyaan serupa secara otomatis
  • Membuat cara berpikir sendiri
  • Tidak perlu contoh manual
  • Dipersiapkan sebelum digunakan

Active-Prompt CoT

Active-prompt CoT lebih pintar dalam memilih contoh yang tepat. Fu dan timnya (2023) membuktikan metode ini lebih efektif daripada CoT biasa.

Ciri-cirinya:

  • Memilih pertanyaan yang perlu perhatian khusus
  • Menyesuaikan dengan jenis tugas
  • Fokus pada kasus yang sulit
  • Lebih efisien dan efektif

Self-Consistency CoT

Self-consistency CoT mencoba beberapa cara berpikir sekaligus untuk mendapatkan jawaban terbaik. Wang dan timnya (2022) membuktikan metode ini lebih handal.

Ciri-cirinya:

  • Mencoba 40-50 cara berpikir berbeda
  • Memilih jawaban terbanyak
  • Lebih kuat daripada cara berpikir tunggal
  • Bagus untuk masalah yang kompleks

Perbandingan Jenis CoT

Setiap jenis CoT punya kelebihan dan kekurangannya:

  • Zero-shot: Paling mudah diterapkan, tapi hasilnya terbatas
  • Few-shot: Hasil bagus, tapi perlu membuat contoh secara manual
  • Auto-CoT: Otomatis tetapi perlu pengelompokan yang tepat
  • Active-Prompt: Hasil optimal tetapi lebih rumit
  • Self-Consistency: Paling handal tetapi butuh banyak sumber daya komputasi

Kapan Menggunakan CoT

Manfaat CoT

CoT memberikan beberapa keuntungan penting:

  1. Meningkatkan akurasi hingga 18%, terutama untuk soal matematika
  2. Membuat proses berpikir AI lebih mudah dipahami
  3. Sangat bagus untuk masalah bertahap seperti soal cerita matematika

Kelemahan dan Tantangan

Namun, CoT juga memiliki beberapa kelemahan:

  1. Butuh lebih banyak daya komputasi dan waktu
  2. Perlu model AI yang besar (lebih dari 100 miliar parameter)
  3. Kadang bisa salah meski terlihat meyakinkan
  4. Sulit diterapkan di berbagai bidang yang berbeda.

Kesimpulan

Chain-of-thought prompting adalah kemajuan besar dalam membuat AI berpikir lebih sistematis. Dari yang sederhana seperti zero-shot hingga yang canggih seperti self-consistency, setiap jenis CoT membantu AI memecahkan masalah kompleks dengan lebih baik.

Meski masih ada tantangan seperti kebutuhan model besar dan biaya komputasi yang tinggi, penelitian terus berkembang untuk:

  • Membuat CoT lebih efisien
  • Mengurangi kebutuhan komputasi
  • Mengotomatisasi pembuatan prompt
  • Meningkatkan keandalan

CoT adalah langkah penting menuju AI yang lebih transparan dan dapat diandalkan. Kemampuannya memecah masalah rumit menjadi langkah-langkah sederhana. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja, tapi juga membantu kita memahami cara AI berpikir.