Inovasi DeepSeek: Kisah Sukses Tim Muda di Industri AI

Dengan peneliti muda dan visi berani, DeepSeek menciptakan solusi AI yang lebih efisien dari raksasa teknologi global
Inovasi DeepSeek Kisah Sukses Tim Muda di Industri AI

DeepSeek adalah fenomena unik di industri AI China. Mereka memilih untuk berjalan sendiri, tanpa dukungan Baidu, Alibaba, atau ByteDance. Kemandirian ini memberi DeepSeek kebebasan dalam membuat keputusan dan berinovasi. Ini berbeda dari startup lainnya. Mereka terikat pada kebijakan perusahaan induk yang lebih fokus pada keuntungan jangka pendek.

Tim Muda yang Mendorong Inovasi

Liang Wenfeng adalah pendiri dan CEO DeepSeek. Dia memiliki cara yang berbeda dalam membangun tim. Dia tidak merekrut ahli berpengalaman. Sebaliknya, dia memilih lulusan S3 muda dari universitas terbaik di China, seperti Peking dan Tsinghua. Para peneliti ini memiliki dua keunggulan. Mereka terbukti unggul di bidang akademis. Mereka juga belum terpengaruh oleh kebiasaan industri.

“Tim kami kebanyakan mempekerjakan lulusan baru,” kata Liang. “Kami juga merekrut mereka yang baru lulus 1-2 tahun terakhir. Cara ini berhasil menciptakan suasana kerja yang mendukung ide-ide baru. Tim dapat dengan mudah menggunakan sumber daya komputer untuk proyek mereka. Ini karena tidak ada aturan yang ketat.

Pemilihan peneliti muda ini sejalan dengan visi ambisius DeepSeek. “Anak muda bisa fokus total pada misi tanpa terlalu memikirkan untung dan rugi,” kata Liang. Talenta muda yang berbakat tertarik dengan visi perusahaan. Mereka ingin memecahkan masalah tersulit di dunia.

Seorang pengamat industri bernama Zhang. Dia melihat motivasi mendalam dari tim muda ini. “Generasi ini memiliki semangat cinta tanah air. Hal ini terlihat saat mereka menghadapi hambatan AS dalam teknologi penting,” kata Zhang. Motivasi mereka menjadi penggerak utama. Ini terjadi di tengah persaingan teknologi dunia yang semakin kuat. Dalam hal ini, inovasi bukan hanya tentang keunggulan teknologi. Inovasi juga terkait dengan ketahanan negara.

Inovasi yang Lahir dari Keterbatasan

Titik balik bagi DeepSeek terjadi pada Oktober 2022. AS membatasi akses chip AI canggih, seperti Nvidia H100, untuk perusahaan China. DeepSeek sudah punya 10.000 unit H100. Tapi, mereka butuh lebih untuk bersaing dengan OpenAI dan Meta. “Masalah kami bukan soal dana, tapi akses ke chip canggih,” kata Liang, menggambarkan tantangan yang mereka hadapi.

Keterbatasan ini mendorong inovasi teknis yang menakjubkan. DeepSeek menciptakan cara baru untuk melatih model AI. Wendy Chang dari Institut Mercator menjelaskan bahwa mereka mengoptimalkan sistem dengan teknik canggih. Mereka mengembangkan Multi-head Latent Attention (MLA) untuk meningkatkan komunikasi antar chip. Selain itu, cara baru menggunakan Mixture-of-Experts membuat penggunaan memori lebih efisien.

MLA dan Mixture-of-Experts bekerja dengan cara membagi tugas ke beberapa “ahli” spesialis. Cara ini membuat model dapat memproses informasi secara bersamaan dan lebih cepat. Hasilnya sangat menarik. Model DeepSeek hanya perlu 10% dari daya komputasi yang diperlukan oleh model Llama 3.1 dari Meta untuk mendapatkan hasil yang sama baik.

DeepSeek mengambil langkah berani dengan membuka akses inovasinya. Komunitas AI global menyambut hal ini dengan positif. Chang mengatakan, “Mereka membuktikan dua hal penting. Pertama, model AI canggih bisa dibuat dengan biaya lebih kecil. Kedua, cara pengembangan model saat ini masih bisa ditingkatkan. Pendekatan terbuka seperti ini bisa mendorong lebih banyak inovasi di industri AI.”

Implikasi untuk Masa Depan AI Global

DeepSeek telah mencapai kesuksesan yang mengejutkan. Hal ini memunculkan pertanyaan baru tentang masa depan AI. Pembatasan teknologi canggih ternyata tidak selalu menghambat. Kadang pembatasan justru memicu inovasi yang tidak terduga. Chang mengatakan, “Kita perlu meninjau ulang perkiraan tentang kemampuan AI Tiongkok.”

Perkembangan AI mengubah persaingan global. Perusahaan terus mencari cara mengoptimalkan sumber daya mereka. Inovasi tidak hanya fokus pada peningkatan performa, tetapi juga efisiensi dan keberlanjutan. Di masa depan, model AI mungkin akan lebih efisien dan terbuka.