Kurang Tidur Picu Kenangan Buruk dan Stres

Kurang tidur bikin otak sering ingat kenangan buruk. Cari tahu cara tidur nyenyak untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.
Kurang Tidur Picu Kenangan Buruk dan Stres

Pernahkah kamu memikirkan kembali momen memalukan dari masa sekolah yang seharusnya sudah terlupakan? Atau merasa terganggu oleh stres di masa lalu? Mungkin ini tanda kamu kurang tidur!

Kurang tidur ternyata membuat otak lebih sering mengingat kenangan buruk. Kenapa? Kurang tidur membuat otak sulit melupakan kenangan buruk. Akibatnya, kamu bisa merasa lelah, mudah marah, dan lebih emosional.

Tidak diragukan lagi, tidur itu sangat penting—bukan hanya untuk tubuh, tapi juga untuk pikiranmu. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang temuan baru ini dan cara-cara untuk mendapatkan tidur yang lebih baik!

Apa yang ditemukan dalam penelitian ini?

Penelitian baru ini melibatkan 87 peserta yang berumur 18-30 tahun. Mereka diminta untuk tidak memikirkan memori negatif dalam aktivitas bernama “No-Think.” Selama itu, para peneliti memindai otak mereka dengan MRI. Mereka fokus pada korteks prefrontal, yang menekan kenangan buruk.

Hasilnya? Partisipan yang kurang tidur memiliki aktivitas otak yang lebih rendah di area ini. Jadi, mereka lebih sulit menekan kenangan negatif. Ini menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko mengingat kembali hal-hal buruk. Itu dapat memengaruhi kesehatan mentalmu.

Setelah memahami efek ini, kita harus tahu cara melindungi diri dari dampak buruk kurang tidur.

Apa saja dampak kurang tidur?

Kurang tidur menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:

  • Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke yang dapat mengancam hidupmu.
  • Mempercepat penuaan otak, membuatmu sulit fokus dan mengingat hal-hal penting.
  • Membuat tubuh terasa seperti mabuk, bahkan saat kamu sedang bekerja.

Jika kamu kurang tidur, otak sulit menjalankan fungsi penting. Ini termasuk menjaga keseimbangan emosi. Kurang tidur bisa memicu lingkaran setan. Gangguan tidur memperburuk kecemasan dan depresi. Keduanya lalu semakin mengganggu tidurmu.

Menurut terapis trauma Monica Amorosi, kualitas tidur dan kesehatan mental saling berkaitan. Jika seseorang mengalami masalah tidur, kondisi mentalnya akan terganggu, dan sebaliknya.

Sebuah penelitian 2021 menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam meningkatkan risiko tekanan mental sebesar 2,5 kali.

Bagaimana cara tidur lebih nyenyak?

Untuk melawan dampak buruk ini, kamu perlu meningkatkan kualitas tidur. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  1. Ciptakan kamar tidur yang nyaman. Lingkungan tidur yang baik sangat penting. Pastikan kamar tidurmu gelap, tenang, dan sejuk. Hindari menggunakan handphone atau bekerja di tempat tidur. Tujuannya adalah menciptakan asosiasi yang kuat antara kamar tidur dan aktivitas tidur saja.
  2. Hindari tidur siang terlalu sore. Tidur siang bisa menyegarkan tubuh. Tapi, jangan lewat pukul 3 sore. Selain itu, batasi durasinya hingga 30 menit saja.
  3. Gunakan teknik “cognitive shuffling”. Teknik ini membantu menenangkan otak yang sibuk dengan fokus pada hal sederhana. Pilih kata acak. Pikirkan kata-kata lain yang mulai dengan huruf pertama kata itu. Misalnya, jika kamu memilih kata “apel,” pikirkan kata lain. Contohnya, “angin,” “aman,” dan seterusnya. Metode ini mengalihkan perhatian otak dari pikiran mengganggu, sehingga kamu lebih mudah tertidur.
  4. Tetap konsisten dengan jadwal tidur. Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. Ini membantu tubuhmu menyesuaikan waktu biologis. Di pagi hari, paparkan diri pada sinar matahari. Ini akan meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
  5. Hindari alkohol, kafein, dan nikotin sebelum tidur. Zat-zat ini dapat mengganggu siklus tidurmu. Usahakan untuk menghindari alkohol, kafein, dan nikotin setidaknya dua jam sebelum tidur.
  6. Pilih makanan yang membantu tidur. Konsumsi makanan seperti almond, pisang, atau yogurt Yunani, yang membantu tubuhmu lebih rileks.

Dengan menerapkan tips ini, kamu bisa mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Tidur yang cukup penting untuk kesehatan fisik dan mental. Ini bukan hanya soal kenyamanan.

Jadi, ayo prioritaskan tidurmu! Tidur berkualitas akan membuatmu lebih bahagia dan sehat. Kamu pun siap menghadapi tantangan sehari-hari. Apa yang akan kamu coba malam ini? 😊