Membuat model virtual lengkap dengan simulasi komponen dan program pengendalian dapat menyederhanakan proses pembuatan robot dan dapat mengurangi biaya proyek pembuatan robot.
Hal positif dari semua ini adalah sebagian besar aplikasi yang digunakan dalam simulasi dapat ditransfer ke robot fisik tanpa dibutuhkan perubahan, atau setidaknya hanya perubahan kecil.
Dalam sebuah virtual environment perilaku dari robot/ sistem dapat disimulasikan dengan akurasi yang tinggi dibandingkan dengan model kehidupan nyata.
Misalnya mobile robot dapat disimulasikan ketika bergerak pada virtual environment dengan banyak rintangan dan medan, untuk menganalisa respon dari sensor dan efisiensi algoritma.
Aplikasi Program & Simulator Robot
RoboMind
RoboMind adalah software yang khusus dikembangkan untuk mendukung pendidikan teknologi.
Dengan memprogram robot, siswa belajar tentang logika, ilmu komputer, dan robotika.
Kelebihan RoboMind adalah kesederhanaan lingkungan belajar.
RoboMind secara langsung menghubungkan pemikiran logis untuk memecahkan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Untuk memprogram robot, bahasa pemrograman baru yang dinamakan “ROBO“.
ROBO adalah bahasa ringkas dengan seperangkat aturan kecil yang tidak memerlukan pengetahuan pemrograman sebelumnya. Dengan cara ini siswa dapat mulai dengan RoboMind dengan segera.
Meskipun ROBO adalah bahasa ringkas, tetap menyediakan banyak ruang untuk membuat program yang menarik.
Prinsip-prinsip pemrograman yang digunakan dengan demikian terletak di jantung sebagian besar bahasa pemrograman lainnya.
Microsoft Robotics Developer Studio
Microsoft menawarkan alat pengembang robot yang lengkap dan dapat digunakan untuk program dan membuat simulasi 3D dari robot.
Microsoft Robotics Developer Studio mendukung platform robot besar seperti Mindstorms NXT dari Lego.
Perangkat lunak ini menawarkan berbagai metode dan teknologi untuk prototyping cepat dan termasuk sejumlah besar fungsi library.
Dibuat dalam gaya Microsoft, MRDS ramah dengan pengguna dan terintegrasi dengan baik dengan Windows.
V-REP
V-REP merupakan simulator 3D yang kompatibel dengan Windows, Mac dan Linux.
V-REP memungkinkan pemodelan seluruh sistem atau komponen tertentu saja seperti sensor, mekanisme, gearing dan sebagainya.
Program pengendalian komponen dapat disertakan ke objek atau event pada model dalam cara yang mirip dengan kenyataan.
Platform ini dapat digunakan untuk mengontrol bagian hardware, mengembangkan algoritma, membuat simulasi otomatisasi pabrik, atau untuk demonstrasi pendidikan.
OpenHRP3
Digunakan untuk pengembangan dan simulasi, OpenHRP3 merupakan sebuah environment yang kompleks dimana menawarkan sekumpulan komponen untuk mengembangkan beberapa robot yang lebih kompleks.
OpenHRP3 memungkinkan simulasi dinamis yang memerlukan pemeriksaan oleh pengguna robot dan program yang mengontrol robot.
Player
Digunakan dalam simulasi yang tidak terlalu kompleks, Player digunakan untuk mensimulasikan sensor.
Player kompatibel dengan sistem operasi dan platform bahasa pemrograman untuk mensimulasikan berbagai sensor dan respon mereka terhadap berbagai rangsangan.
Player juga menawarkan kemungkinan untuk membuat simulasi 3D.
Simbad
Simbad merupakan sebuah tools simulasi Java-compatible yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan atau ilmiah.
Simbad terutama digunakan untuk simulasi visualisasi 3D dan penginderaan, jangkauan atau sensor kontak.
Algodoo
Algodoo merupakan platform simulasi gratis yang dirancang terutama untuk tujuan pendidikan.
Algodoo digunakan sama sebagai alat gambar dan tersedia untuk Windows, Mac dan iPad.
Gazebo [Linux]
Gazebo dapat mensimulasikan sistem yang kompleks dan berbagai komponen sensor.
Gazebo digunakan terutama dalam mengembangkan robot yang digunakan dalam interaksi, untuk mengangkat atau ambil benda, untuk mendorong, atau aktivitas lain yang biasanya digunakan di ruang angkasa.
Gazebo adalah sebuah platform open source yang siapa pun dapat mengembangkan plug-in ini dengan model komponen.
Gazebo juga kompatibel dengan ROS dan Player.
Gazebo 4 yang tersedia untuk Linux dan dapat di download secara gratis.
Blender
Blender adalah perangkat lunak open source di mana data simulasi didapatkan setelah simulasi aktuator, sensor dan pengendali.
Blender kompatibel dengan Windows, Mac dan Linux.
Ezphysics
Ezphysics merupakan software open source Windows yang memungkinkan untuk simulasi 3D dan animasi dalam cara yang mirip dengan video game.
Terdapat satu set contoh, lengkap dengan kode sumber.
Aplikasi ini memungkinkan Interaksi jaringan remote dengan perangkat lunak, dan integrasi dengan Matlab.
SimRobot
SimRobot dikembangkan oleh Universitas Bremen dan digunakan untuk penelitian robot otonom.
Versi saat ini kompatibel dengan Windows, Linux dan Mac OS X.
tanks artikel aplikasi robot ini, sangat bermanfaat
Jika itu pengendalian robot persi linux apa mungkin bisa juga pengoperasian pada sistem robotik dengan cara menyambungkan ke mana gan dan menggunakan apa aja alat nya
Untuk tahap awal agan bisa menggunakan perangkat arduino atau raspberry. arduino atau raspberry merupakan microcontroller motherboard yang bisa agan program dan dihubungkan ke berbagai perangkat juga sensor
Gan klo buat robot trus di kendalikan oleh computer itu sendiri seperti pake remote padaumumnya gimna tu gan
Bisa pakai IOT, Internet Of Thinks…
Biasanya pakai yang namanya microcontroller
Internet of Things (IoT) memang memanfaatkan microcontroller sebagai komponen utama dalam pengembangannya. Microcontroller bertugas sebagai otak dari perangkat IoT, mengendalikan sensor dan aktuator, serta mengelola komunikasi data dengan jaringan internet. Berikut adalah beberapa microcontroller dan platform yang populer digunakan dalam proyek IoT:
1. **Arduino**: Arduino adalah platform microcontroller open-source yang populer, dengan berbagai papan dan modul yang tersedia. Arduino memiliki komunitas yang besar dan banyak sekali sumber daya belajar, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk pemula.
2. **Raspberry Pi**: Meskipun Raspberry Pi sebenarnya adalah komputer single-board, bukan microcontroller, ia sering digunakan dalam proyek IoT karena kemampuannya yang lebih kuat dan dukungan sistem operasi Linux.
3. **ESP8266 dan ESP32**: Ini adalah seri microcontroller dari Espressif yang memiliki dukungan Wi-Fi dan Bluetooth terintegrasi, sangat cocok untuk proyek IoT. ESP8266 lebih murah dengan fitur yang lebih sederhana, sedangkan ESP32 menawarkan lebih banyak pin GPIO dan fitur tambahan seperti Bluetooth.
4. **NodeMCU**: NodeMCU adalah platform open-source yang didasarkan pada ESP8266. Ia memiliki firmware yang memungkinkan pemrograman menggunakan Lua script, meskipun juga dapat diprogram dengan Arduino IDE.
5. **Particle Photon**: Particle Photon adalah platform IoT yang menyediakan perangkat keras bersama dengan cloud service untuk memudahkan pengembangan proyek IoT.
6. **Intel Edison dan Galileo**: Meskipun Intel telah menghentikan produksi Edison dan Galileo, perangkat ini masih dapat ditemukan di pasaran dan digunakan dalam beberapa proyek IoT.
7. **BeagleBone**: Seperti Raspberry Pi, BeagleBone adalah komputer single-board yang dapat digunakan dalam proyek IoT, dengan kemampuan GPIO dan dukungan Linux.
Ketika memilih microcontroller atau platform untuk proyek IoT, pertimbangkan faktor-faktor seperti anggaran, kemudahan penggunaan, kebutuhan fitur, dan dukungan komunitas. Anda juga perlu memastikan bahwa perangkat keras yang Anda pilih memiliki dukungan yang cukup untuk komunikasi jaringan, baik itu melalui Wi-Fi, Ethernet, atau teknologi nirkabel lainnya.