Instagram tidak ingin fitur-nya itu-itu saja, namun juga tidak ingin ‘mengotori’ fitur dari aplikasi mereka dengan fitur-fitur ekstra. Jadi, tanggal 22 kemarin Instagram meluncurkan aplikasi bernama Boomerang untuk iOS dan Android.
Apa itu Boomerang
Boomerang adalah aplikasi super sederhana dimana kamu merekam/burst 5 buah foto selama 1 detik yang diubah menjadi video bisu tanpa suara yang nge-play terus (looping) tiada akhir sampai bosen.
Share Langsung kee Sociaal Media
Boomerang akan disimpan otomatis ke camera roll, namun juga bisa langsung di-share ke Facebook, Instagram, atau yang lain karena Boomerang gak punya media sosial sendiri. Aplikasi ini tidak membutuhkan akun Instagram untuk menjalankannya, dan otomatis kamu tidak perlu login juga.
Aplikasi yang mirip Boomerang
Boomerang ini konsep-nya hampir sama (bahasa kasar dari plagiat wkwk) dengan Phhhoto, start-up kompetitor Instagram juga. Sedangkan ide untuk mengubah foto-foto burst menjadi animasi awalnya berasal dari fitur animasi-nya Google Photos, walaupun bedanya kamu harus mengambil gambar burst langsung dari Boomerang. Namun, Instagram seperti bodo amat kalo mereka disebut plagiat, yang mereka ingin lihat adalah apakah banyak yang menggunakan aplikasi baru dari Instagram ini.
Ada yang bilang bahwa Boomerang ini mirip Vine, tapi menurut DSG lebih mirip seperti Apple Live Photos. Sekarang lho ya, kenapa kita perlu download Boomerang (aplikasi video 1 detik) ketika kita sudah punya Vine (aplikasi video 6 detik) dan Instagram sendiri (15 detik). Ya, bisa jadi karena banyak orang bermasalah dalam bikin script video sepanjang itu. Kalau kepanjangan kan biasanya boring, itulah kenapa ada Boomerang yang 1 detik.
Untuk siapa aplikasi Boomerang
Boomerang memakai strategi marketing sama seperti aplikasi yang dibuat Instagram sebelumnya yaitu Hyperlapse (aplikasi time lapse) dan Layout (aplikasi membuat collage). Jika sukses, Boomerang dapat menolong Instagram menjadi lebih variatif. Ini penting, karena Instagram sedang berkompetisi ‘merebut’ pengguna usia remaja dengan Snapchat yang senantiasa menambahkan fitur-fitur segar seperti animated selfie lenses dan geofilters agar senantiasa kekinian.
Yaa, semoga saja Instagram bisa membuat feed lebih berwarna daripada sekedar foto dan video sunset (alam), latte (makanan dan minuman), dan babies yang beredar. FYI, Boomerang ini terinspirasi dari sebuah hackathon Juli lalu yang dihadiri oleh para engineer Instagram untuk Android.
Awalnya, Boomerang hanya untuk fun antar kru hackathon, namun karena banyak karyawan Instagram lain yang tertarik dengan aplikasi ini, jadinya dikembangkan-lah lebih lanjut agar bisa dinikmati seluruh dunia. FYI lagi, hanya 5 orang karyawan Instagram yang mengurusi Boomerang ini (pada awalnya).
Kesan pertama penggunaan boomerang
Kesan pertama saat membuka Boomerang adalah betapa sedikitnya tombol yang tersedia. Hanya ada 2 layar. Karena kamu tidak perlu login, layar pertama adalah kamera. Tekan tombol shutter pada mode normal atau mode selfie, kemudian Boomerang akan mengambil lima gambar secara cepat (photo burst) dalam rentang waktu 1 detik.
Efek & Fitur Boomerang
Katanya, versi iOS nya akan menampilkan hal yang lebih baik semacam fitur image stabilization yang Android tidak punya, agar bisa mengurangi pusing yang ditimbulkan dari looping video 1 detik tadi. Untuk pusing ini, DSG setuju banget, karena ya memang pusing tau 1 detik begitu. Setelah mengambil gambar, layar kedua menampilkan hasil kreasi looping kamu. Instagram memberi efek percepatan pada videonya sehingga (harapannya sih) menimbulkan video tersebut nampak lebih lucu (?) dan stimulating.
Kamu akan diberi pilihan apakah kamu hendak share kreasi looping kamu ke Instagram atau Facebook dimana kamu dapat mengedit dan memberinya judul. Pada aplikasi juga disediakan tombol “More” untuk share ke layanan lain berdasar OS smartphone kamu. Tidak peduli apapun, Boomerang menyimpan klip sebagai video 4 detik atau looping burst image kamu selama 5 kali. Auto-save tadi berarti kamu dapat langsung kembali dan merekam banyak burst lagi jika kamu mau. Setelah itu, kamu dapat melakukan apapun dengan klip yang kamu buat, namun klip tadi akan bekerja maksimal di platform seperti Instagram yang secara otomatis me-loop video.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Boomerang adalah aplikasi enteng, menyenangkan, dan dapat memberi penyegaran. Cukup sedikit ide membuat gag atau action shot singkat, dan aplikasi ini dapat diandalkan untuk masalah membuat klip menarik. Ada perasaan ‘puas’ ketika melihat sebuah perfect loop, pengulangan klip yang tidak patah-patah gitu. Serta, Boomerang menjalankan tugasnya dengan baik, berfokus pada momen humor dan keindahan yang mungkin dapat feel-nya di foto, namun hilang feel-nya di video (karena durasi kelamaan, dsb).
Masalah terbesar Boomerang adalah terlalu enteng sehingga mungkin kamu melupakannya. Toh, aplikasi ini tidak vital dalam hidup bermedia sosial kamu, hanyalah sebuah bonus. Yaa, mungkin diingat ketika kamu ingin mengambil foto atau video yang hendak di-post di Instagram. Oh ya, bisa jadi juga Boomerang membuat foto profil Facebook yang beda. Akan lebih bagus kalo kedepannya ada opsi hitung mundur untuk mulai mengambil gambar, dan fitur flash.
Tapi, kesederhanaan Boomerang mungkin mengakibatkan beberapa orang bingung, “app ini buat apa?”. Terlebih lagi dimana tingkat app inexperience dari Instagram sendiri sebenarnya masih tinggi. Strategi Instagram mempromosikan Boomerang ini mungkin adalah memberikan tautan “Made in Boomerang” pada postingan klip Boomerang yang di-post ke Instagram. Jadi, ketika ada looping menarik, orang-orang pun melihat dan klik tanda “Made in Boomerang” tadi, terus langsung install Boomerang deh. Gemesin deh, strategi pemasaran-nya Boomerang ini.
Daripada memberatkan aplikasi Instagram dengan fitur yang tidak semua orang butuh dan tambahan opsi untuk edit-edit, fitur utamanya ya tetap ada di aplikasi utama (Instagram). Jika kamu tidak menginginkan fitur tambahan, kamu tidak perlu menginstall aplikasi tambahan. Dengan cara ini, 5 tahun kedepan pun orang-orang masih suka browsing foto dan melihat iklan untuk melihat dunia dari mata orang lain.